Sebut saja namanya Putri (12). Sehari-hari dia tinggal di Sidotopo Kidul III Rt 03/ RW 04, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan pemuda kenalannya, bernama Moch Imam Syamsul Arifin (17) tinggal di Jalan Sidotopo Sekolahan VII Nomer 147, dan masih satu Kelurahan dan Kecamatan itu.
Pemuda yang akrab disapa Imam ini sehari-harinya bekerja sebagai kuli ditoko karpet, Surabaya. Perkenalan Imam dengan Putri bermula awal Januari 2013. Putri yang kerap kali sepulang dari sekolah lewat didepan toko karpet dijalan Kramat Gantung, membuat Imam kepincut.
Maklum saja meski masih sangat belia, tapi Putri memiliki wajah yang cukup lumayan. Dan wajar sebagai pemuda, Imam menaruh hati. Jurus mautpun mulai dilancarkan oleh pemuda bertubuh kurus ini. “ Pertama-tama saya goda. Eh..dia senyum-senyum. Waktu itu saya merasa anak ini bisa diajak kenalan. Beberapa hari kemudian, setelah sering saya goda, saya ajak kenalan,” kata Imam, saat dikunjungi Kisah Nyata di ruang pemeriksaan Mapolsek Semampir, Kota Surabaya.
Dalam perkenalan itu Imam merayu Putri, agar mau menjadi pacarnya. Bahkan Imam berjanji, jika Putri bersedia menjadi kekasihnya akan dibelikan apa saja. “Pertama sich nggak ngasih jawaban. Tapi melihat sorot matanya dia nggak nolak. Apalagi saya iming-imingi akan bawa jalan-jalan ke Jembatan Suramadu,” beber Imam.
Beberapa hari setelah perkenalan itu , Imam mengajak Putri janjian bertemu. Lokasi yang dipilih, adalah Jembatan Merah Plaza, didaerah Jembatan Merah yang tak jauh dari Jalan Sidotopo. Dalam pertemuan itu, Imam mengajak Putri makan-makan, dan plesiran di Jembatan Suramadu yang fenomenal ini.
“Saya tahu betul, kalau anak seusia dia pasti kepingin romantis-romantisan. Makanya saya ajak muter-muter di atas Jembatan. Waktu itu diatas sepeda motor saya tanya lagi, apa dia mau jadi pacar saya. Kalau mau akan saya bahagiakan dan saya berjanji menikahinya,” ungkapnya.
Putri semula masih belum memberikan jawaban. Baru keesokan harinya, saat bertemu Imam lagi, dia mengiyakan. Putri mengaku bersedia menjadi pacar Imam. Mendengar jawaban itu, Imam mengaku senang bukan kepalang. Dia merasa keinginannya memacari gadis ingusan ini, cukup berhasil. “Besoknya saya ajak jalan-jalan lagi ke Jembatan Suramadu. Sekalian saya belikan souvenir di Madura. Dia kelihatan gembira sekali,” ujar Imam.
Tapi ternyata, Imam bukan hanya akan memacari Putri. Lebih dari itu, dia juga terobsesi unutk merasakan tubuh gadis perawan ini. Memacari Putri ternyata strategis untuk memuluskan keinginan bejadnya itu.
Sejak Putri menerima menjadi pacar Imam. Dia sering diajak ketemuan, dan biasa tempat yang dipilih adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Wonokusumo, yang memang kerap digunakan sebagai tempat pacaran para ABG. Mual Dan Muntah-Muntah
Disana Imam tak hanya mengajak Putri ngobrol, tapi juag melakukan cumbuan dan rangsangan. Saat itu Imam terus berupaya agar Putri mau diajak berhubungan intim. “Awal-awalnya dia memang menolak. Alasannya ada apa-apa. Dia takut kalau nanti hamil akibat hubungan berhubungan intim dengan saya,” kata Imam.
Sebagai lelaki yang sudah cukup pengalaman menghadapi perempuan, apalagi Imam mengakui kalau dirinya sering jajan kelokalisasi Wonokromo. Tentu saja Imam tak kehilangan akal. Dia melontarkan janji-janji manis akan menikahi Putri kalau sampai terjadi kehamilan, untuk meyakinkan Putri.
“Saya bilang siap bertanggung jawabkalau dia hamil. Dari situ dia luluh dan akhirnya mau saya ajak berhubungan,” ujarnya. Hubungan intim pertama dilakukan mereka, pada Kamis 14 Februari 2013. Tepatnya malam Valentine. Saat itu sekitar pukul 20.00, Imam mengirim SMS yang berisi ajakan bertemu. Putri diminta untuk menemuinya di TPU Wonokusumo.
“Waktu kejadian, sedikit saya paksa. Karena saat itu dia masih tetap menolak. Padahal say sudah berjanji menikahinya kalu dia hamil,” terang Imam. Tak berhenti hanya sekali, sepuluh hari kemudian, tepatnya Sabtu, 23 Februari 2013, kembali Imam mengajak Putri bertemu. Lagi-lagi hubungan intim kembali mereka lakukan.
“Yang kedua kalinya itu, Dia sudah pasrah. Nggak menolak. Bahkan sepertinya dia ikut menikmatinya juga,” ucap Imam. Sampai akhirnya aksi ketiga kembali terulang. Ini dilakukan Imam pada 3 Maret 2013. Dan seperti sebelum-sebelumnya, pernuatan bejad itu juag dilakukan malam hari, dilokasi Tempat Pemakaman Umum.
Kondisi kuburan yang sepi dan tanpa penerangan sama sekali itu membuat Imam, leluasa melakukan aksi bejadnya. Keadaan tempat pemakaman yang gelap gulita, membuat Imam seakan tak khawatir aksinya ketahuan orang lain. Tapi sayangnya pada aksi terakhirnya itu, rupanya ada sepasang mata yang mengintip perbuatan kedua sejoli itu.
Pria itu mengancam akan melaporkan kepihak pengurus TPUdan kepihak berwajib, kalau sampai dia tidak diberi kesempatan menikmati mulusnya tubuh gadis ingusan ini. “Yah mau tak mau..saya bilang ke Putri agar meyetujui saja permintaan Pria itu. Dari pada nantinya kami harus berurusan dengan pihak keamanan. Bisa lebih malu,” terang Imam.
Semenjak kejadian itu, Imam dan Putri pun akhirnya jarang melakukan pertemuan. Justru setelah aksi ketiga itu, yang mana Putri juga melayani pria yang memergoki perbuatan mesumnya. Ulah bejad Imam terbongkar. Sebulan kemudian Putri merasa mual-mual dan mau muntah terus. Putri mengeluh pusing pada kepalanya.
Dan inilah yang membuat Imam harus berurusan denagn polisi. Kecurigaan Ibu Terbongkarnya perbuatan bejad Imam bermula pada Jum’at, 25 April 2013, sekitar pukul 06.30. Putri keseringan keluar masuk kamar mandi. Padahal pagi itu dia harus berangkat kesekolah. Menurut pengakuan Ny. Saodah (41) ibu kandungnya, hari itu sikap Putri tak seperti biasanya.
“Sampai 07.00 tetap keluar masuk kamr mandi. Padahal biasanya dia paling malas kalau mau kekamar mandi. Apalagi dia itu paling rajin masuk sekolah dan tidak mau sampai terlambat,” kata Ny. Saodah yang ditemui Kisah Nyata dirumahnya, pada 2 Mei 2013. Ny. Saodah akhirnya masuk kekamar Putri.
Disana dia melihat anak gadis semata wayangnya itu. tiduran dan mukanya pucat. “Saya tanya.,kamu kenapa? Sakit? Dia menganguk. Dia bilang kelapanya pusing dan mual mau muntah terus,”ujar Ny. Saodah. Tak ingin sesuatu yang membahayakan menimpa anak gadisnya. Hari itu Ny. Saodah mengantar Putri kedokter. Sekolah sengaja diliburkan sehari.
“Sewaktu diperiksa dokter, katanya anak saya sudah mengandung sekitar satu bulan. Saya sampai kaget. Kok bisa? Setelah diberi obat, saya dan Putri langsung pulang,” ungkapnya. Benak Ny. Saodah terus bertanya-tanya soal bagaimana anak gadisnya bisa sampai hamil. Begitu tiba dirumah, spontan Putri dicecar pertanyaan oleh Ny. Saodah.
Siapa, orang yang telah menghamili anaknya itu. “waktu itu saya sampai marah besar dai mau saya hajar, tapi dicegat oleh bapaknya. Putri itu kalau dikasari pasti melawan. Jadi saat itu, saya nggak bisa berbuat banyak. Hanya menunggu waktu keesokan harinya setelah dia bangun,” Ujar Ny. Saodah.
Pagi harinya, kembali putri muntah-muntah. Kali ini tidak hanya mual dan pusing tapi juga mengaku perutnya ikut sakit. Karena sudah semingguan ini dia mengaku banyak memakan nanas muda. “Saya tanya lagi, dengan siapa kamu melakukan itu seningga terjadi begini. Terus saya coba cari tahu. Karena anak itu tidak bisa dikasari. Jadi saya rayu-rayu. Sampai akhirnya dia menangis.
Waktu itu dia mengaku kalau habis digitukan sekitar sebulan lalu sama laki-laki bernama Imam, yang sehari-harinya kerja sebagai kuli di tiko karpet,” ungkapnya. Mendengar cerita anak gadisnya, Ny. Saodah yang emosi segera mendatangi Imam. Dia menanyakan kebenaran soal pengakuan Putri.
“Waktu saya Tanya laki-laki itu langsung ngaku. Katanya sudah tiga kali menggauli anak saya,” terang Ny. Saodah. Meski Imam sudah berusaha meminta maaf dan mengaku mencintai Putri, tapi Ny. Saodah tetap tak bisa terima.
Hari itu juga perbuatan Imam dilaporkan ke Polsek Semampir Surabaya. Petugas Reskrim Polsek Semampir langsung bergerak melakukan penangkapan. Imam akhirnya ditangkap tanpa perlawanan dirumahnya. Dan dihadapan petugas, dia mengakui semua perbuatannya namun yang terkhir dia tidak sendiri.
Kapolsek Semampir Kompol Muzakkir, melalui Kanit Reskrim AKP Achmad Mudjiono, yang di konfirmasi Kisah Nyata mengenai kasus ini, mengaku telah menaha Imam, untuk proses hukum lebih lanjut. Sedang pelaku lainnya masih DPO, tapi identitasnya telah diketahui.
“Korban telah kami periksa. Dia juga mengaku kalau tersangka pacaranya. Tapi bagaiman juga perbuatan tersangaka tetap akan dijerat dengan hokum. Ini karena korban masih dibawah umur,” kata AKP Mudjiono. Atas perbuatannya, Imam dijerat dengan undang-undang nomer 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak. Dan jika terbukti berslah dipengadilan, sikuli panggul ditoko karpet ini terancam hukuman 15 tahun penjara.
Demikian artikel tentang Perawan Siswi SD Direnggut Di Atas Kuburan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Perawan Siswi SD Direnggut Di Atas Kuburan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.